Selasa, 10 Oktober 2017

Jiwa Yang Sepuh 2

Halaman ini berisi ringkasan dan editan tanya jawab Penulis dengan pembaca tentang kebatinan dan kegaiban. Mudah-mudahan berguna untuk menambah pengetahuan dan hiburan.


---------------


Subject : Pencari Tuhan

 A :     Salam sejahtera mas...
Mohon petunjuk dan nasihat, untuk mempelajari Tuhan, pondasi apa yg musti kita punya ?
Dan mohon dibacakan diri saya, terlampir foto saya, istri dan anak pertama saya,
Terima kasih sebelumnya.

 A :     Salam sejahtera mas...
Mungkin email sebelumnya membuat kangmas bingung akan niat dan tujuan saya, 
Saya berusaha menjelaskan lebih lagi, usia saya sekarang 36 tahun, lahir pada 20-11-1978 di depok jawa barat, saya lahir percampuran dari ayah saya yg berasal dari Bantul Jogja dan ibu Depok, jawa barat (belanda depok kalo kata orang2), 
Dari kecil ntah mengapa saya senang sekali belajar spiritualitas walaupun jatuh bangun, terutama tentang keagamaan kristen karena saya terlahir sebagai kristen, setelah jatuh bangun spiritualitas saya tahun 2009 saya memutuskan untuk belajar kristen secara formal di FTW jogja, akan tetapi malah tahun2 sekarang ini saya mendalami agama jawi... Dan ternyata saya rasakan kristen sama dengan agama jawi, dengan persamaan Tuhan Yesus berdoa setiap pagi awal (menurut saya yaitu di waktu jam 00:00 sampai jam 03:00 atau sebelum ayam berkokok), Dia juga sebelum disalib berkumpul dan berdiskusi dengan Leluhur (Nabi Musa dan Elia), hal inilah yg memantapkan saya untuk belajar agama jawi.
Sebelumnya saya mendalami spiritualitas kristen yg beraliran kharismatik, saya sangat percaya dengan Roh Kudus, sebab Gusti Roh Kudus Pernah menyelamatkan saya dari musibah dengan bersuara langsung.
Tahun 2010, saya sempat berdoa kepada Tuhan ingin bertemu muka dengan muka dengan-Nya, walaupun dalam hati saya merasa kurang ajar entah mengapa perkataan tsb tetap keluar, dan saya rasakan beberapa waktu belakangan ini Roh Kudus berbicara bahwa Dia ingin saya belajar Tuhan sebagai Yang Maha Gaib, maka dari itu semakin memantapkan saya untuk belajar agama jawi, maksud pertanyaan saya untuk mempelajari Tuhan adalah mempelajari Tuhan sebagai Yang Maha Gaib, 
Apakah saya mula-mula belajar meditasi ? 
Ataukah belajar pernafasan ? 
Ataukah melakukan tirakat (puasa) ? 
dan perlu diketahui kangmas dalam beberapa bulan ini saya mencoba menjalani semuanya (meditasi, pernafasan, dan tirakat), akan tetapi saya butuh arahan kangmas, karena saya mengalami hal2 berikut :
1. Pada meditasi, saya pelajari meditasi yang kangmas taruh dalam blog kang mas, saya pernah mencobanya dan pada saat saya melihat kaca (kebetulan di kamar saya meditasi dan ada kaca di depan saya dan lampu kamar saya redup) tiba2 saya melihat wajah saya sepertinya berubah2, ada yg berwujud ganteng, orang tua, putih, hitam, kurus, berjanggut dll, saya takut dan langsung menghentikan meditasi,
2. Saya pernah bermimpi bertemu Ular besar berjenis Kobra putih, ada 2, yang satu berkelahi dengan teman saya dan kalah, dan yg satu malah sepertinya ngobrol dengan saya, dan saya berusaha me-"rasa" untuk mengerti arti mimpi tersebut dan mendapatkan bahwa ular tersebut adalah Sang Hyang Basuki dan mau mengikut saya dengan duduk di punggung saya, akan tetapi karena latar belakang saya Kristen saya takut karena di Kristen Ular sebagai pralambang iblis, tetapi juga saya takut ular tersebut juga leluhur maka dari itu saya coba suggestikan kontak bathin berbicara dengan beliau, dan beliau memaklumi dan pergi, dan berpesan apabila telah berkenan saya disuruh untuk menginjak bumi 7 kali untuk bertemu dengan beliau.
Yang mau saya tanyakan:
1. Untuk mempelajari Tuhan sebagai Yang Maha Gaib, apakah saya mula-mula belajar meditasi ? Ataukah belajar pernafasan ?  Ataukah melakukan tirakat (puasa) ?
2. Bagaimanakah cara yg terbaik untuk menyatukan sedulur papat ? Karena setahu saya untuk mempelajari jawi pondasinya adalah menyatukan sedulur papat.
3. Apakah arti muka saya yg berubah2 saat meditasi ?
4. Benarkah yg saya "rasa" ttg ular kobra putih tersebut ?
5. Untuk memulai mempelajari jawi apakah yg musti saya perbuat ?
6. Mohon kangmas mendeteksi diri saya, sehingga saya mengerti diri saya (mawas diri/eling)
Terima Kasih atas waktu dan perhatian kangmas

 J :     Untuk melengkapkan sedulur papat, anda bisa melakukannya dengan panduan di tulisan saya yang 
Tapi barusan sedulur papat anda sekeluarga sudah saya lengkapkan.

Di dalam badan anda ketempatan 7 sukma bapak2. Mungkin wajah2 mereka itu yg sudah anda lihat. Walaupun mungkin keberadaan mereka ada manfaatnya untuk anda, tapi tadi mereka sudah saya keluarkan semua karena ada potensinya mereka menyesatkan anda.
Ular kobra putih itu mungkin adalah lambang dari adanya jenis gaib yg lain lagi yg ingin juga ikut anda, tapi saya belum tahu siapa dirinya.
Saya tidak tahu apa saja persisnya yang sudah anda jalani dalam anda mempelajari tentang Tuhan. Tetapi sebagai seorang kristen yang (seharusnya) sudah dapat mengenal Tuhan dari sisi sejatiNya Pribadi Tuhan dan (seharusnya) sudah tahu firman2 dan kehendak2 Tuhan atas kehidupan manusia dan dunia, adalah sebuah kemunduran besar kalau anda mempelajari Tuhan sebagai Yang Maha Gaib.
Pengertian Tuhan sebagai Yang Maha Gaib konotasinya adalah memandang Tuhan sebagai sesuatu yg mengawang2, tidak jelas apa sosok wujudNya, tidak jelas siapa sejati pribadi diriNya, dan tidak jelas dimana keberadaanNya, menyulitkan orang untuk bisa mengenal Tuhan secara pribadi, yang kemudian untuk menutupi kekurang-pengetahuannya tentang Tuhan itu orang akan memunculkan banyak dogma dan pengkultusan tentang Tuhan. Itu banyak dilakukan oleh orang2 yg belum mengenal Tuhan. Mungkin itu adalah bisikan dari gaib2 yg di dalam badan anda.
Lebih baik kalau anda memandang Tuhan sebagai Roh Agung Alam Semesta. Walaupun pengertian itu juga masih belum jelas menunjuk kepada Tuhan secara langsung, tetapi jika lakunya dilakukan dengan pendekatan sikap penghayatan kebatinan agama jawi anda dapat juga terhubung dengan Tuhan. Walaupun itu juga adalah sebuah kemunduran, tetapi itu jauh lebih baik daripada anda memandang Tuhan sebagai Yang Maha Gaib.

Yang anda katakan itu benar.
Sikap kebatinan kristen (dulu) dan agama israel ada kesamaannya dengan agama jawi, walaupun tidak persis sama.

Sikap kebatinan agama israel ada kesamaannya dengan agama jawi.
Di dalam berdoa biasanya orang Israel melakukannya di luar rumah pada malam hari, ada juga yg secara khusus berdoa di bukit / gunung. Sikap batinnya sama, berlutut dan menghadap ke atas memfokuskan batinnya kepada Tuhan di atas sana. Sebagian lagi dilakukan dengan tambahan persembahan khusus untuk Tuhan sesuai jalan keagamaan mereka.
Jika berdoanya dilakukan di rumah, mereka berdoa dengan membuka jendela atau membuka atap rumahnya (ada yg atap rumahnya bisa dibuka), berlutut dan memfokuskan batinnya keluar rumah kepada Tuhan di atas sana.

Sikap kebatinan yang seperti itu dilakukan juga oleh penghayat2 kebatinan agama jawa (sebelum berkembangnya agama Islam).
Di dalam berdoa mereka juga melakukannya di luar rumah di tempat terbuka pada malam hari. Sikap batinnya sama, menghadap ke atas memfokuskan batinnya kepada Tuhan di atas sana, tapi biasanya mereka berdoa menghadap ke timur. Sebagian lagi dilakukan dengan tambahan laku prihatin dan tirakat.
Jika berdoanya dilakukan di rumah, mereka juga berdoa dengan memfokuskan batinnya kepada Tuhan di atas sana, menghadap ke timur. Posisi berdoanya ada yg dengan berlutut, bersimpuh, ada juga yang dengan duduk bersila seperti bersemedi.
Dengan sikap batin yang sama seperti itu, kepada Tuhan di atas sana, doa mereka sama2 bisa sampai kepada Tuhan, karena sikap sugestinya sama.
Tetapi karena sejak dulu Allah sudah ada hubungan khusus dengan bangsa Israel, maka Allah banyak mengirimkan nabi2 utusanNya kepada bangsa Israel untuk menunjukkan kehendak2 Allah atas jalan keagamaan bangsa Israel. 
Sedangkan di Jawa Allah tidak punya hubungan khusus dengan orang jawa, tetapi ketersambungandengan Tuhan dalam penghayatan kebatinan jawa itu juga mendatangkan hikmat tersendiri terutama pada tokoh2 kebatinan jawa, sehingga mereka memiliki pemahaman yang dalam tentang Tuhan dan tentang kesejatian manusia dan memunculkan kekuatan sukma yg tinggi sehingga mereka juga bisa berkuasa atas roh2 duniawi.

Orang2 kristen, pada jaman kristen awal, sikap batin dalam berdoanya sama dengan sikap batin agama israel dan penghayat agama jawa, tetapi fokus batinnya ditambah kepada Yesus Kristus dan Allah Bapa sebagai satu kesatuan.
Tetapi orang2 kristiani pada jaman sekarang secara kebatinan cenderung sudah terjadi kemunduran, orang lebih banyak mencitrakan Tuhan di dalam hati dan pikirannya, doanya hanya berputar2 saja di dalam pikirannya, tidak terhubung kepada Tuhan di atas sana. Kemunduran itu juga mendorong orang untuk memiliki / mengkoleksi gambar2, patung2 dan benda2 keagamaan untuk membantu mendekatkan hati mereka atau untuk mempermudah sugesti mereka kepada sosok pribadi yang mereka puja dalam ibadah mereka, sebagian lagi dijadikan lambang untuk menggambarkan keagamaan mereka. 


Dengan sikap penghayatan kebatinan jawa itu yang orang2nya dalam penghayatan kebatinannya dapat sampai kepada Tuhan menjadikan tanah jawa mendapatkan perhatian tersendiri dari Tuhan.
Dan yg tidak diketahui oleh banyak orang (termasuk para nabi dan rasul2 Yesus sekalipun, karena pada jaman dulu orang tidak perhatian kesitu dan pengetahuan tentang itu masih tertutup) adalah bahwa Jawa adalah yg dimaksudkan Tuhan di dalam firman2 Yesus tentang Kerajaan Sorga masa depan yg firman2 itu mulai digenapi Tuhan pada masa sekarang ini. 
Itu juga sebabnya para Dewa banyak memberikan perhatiannya pada tanah jawa dan wahyu2nya yg penting banyak diturunkan di tanah jawa, lebih daripada di tempat2 lain walaupun sama2 ada pemujaan dan pengenalan terhadap Dewa.

Tanah Jawa adalah masa depannya Kerajaan Tuhan, menggantikan tanah Israel.
Tanah Jawa akan menjadi pusatnya kegaiban dunia.
Itu adalah Pekerjaan Tuhan dan Jalan Keselamatan yang sudah direncanakan Tuhan sejak dulu.
Tetapi itu adalah pengetahuan gaib tingkat tinggi yang untuk bisa mengetahuinya kita harus mengedepankan hikmat yg dari Tuhan, tidak bisa hanya dengan mengedepankan agama saja, bukan juga dengan sekedar bisa melihat gaib.


Jadi, yg anda katakan itu benar, sikap kebatinan agama jawi ada kesamaannya dengan agama kristen (dulu) dan agama israel.

Untuk praktek kebatinan keagamaan / ketuhanan anda sekarang ini anda dapat melakukan sikap batin yang sama dengan sikap batin penghayat kebatinan jawa di atas dengan cara anda memfokuskan batin kepada Tuhan di atas sana, kepada kesatuan Yesus Kristus, Allah Bapa dan Roh Kudus.
Panduan praktekya bisa anda ikuti dalam tulisan saya yang berjudul  Kebatinan Dalam Keagamaan  dan Pembersihan Gaib 4.

Mudah2an setelah menjalaninya, ditambah pengenalan anda akan Tuhan dan firman2Nya yang sudah tertulis di dalam kitab suci, anda akan mendapatkan suatu hikmat yang lebih dibandingkan yg anda dapatkan dalam praktek keagamaan anda yg sekarang ini dan anda tidak perlu lagi mencari2 cara yg lain dalam mempelajari ketuhanan.
terima kasih

 A :     Matur suwun sanget kang mas, saya pasti berusaha terus melakukan petunjuk kang mas, dan saya 
berdoa semoga kang mas dan keluarga selalu diberkati dan dituntun dalam segala hal oleh Tuhan Maha Agung Alam semesta.

 J :     Terima kasih mas.
Sama-sama mas.
GBU.

______




 A :     Bapak Javanese2000 Yth, selamat malam.
Maaf saya ingin menanyakan sesuatu yang mungkin sensitif, tapi kalau bapak tidak berkenan untuk menjawabnya, tidak mengapa.

Saya baru selesai menyaksikan film Heaven is for Real, mengenai anak kecil yang sempat bertemu Tuhan Yesus di Surga. Katanya penampakan Tuhan Yesus mirip dengan lukisan wajah yang dibuat oleh Akiane seperti terlampir. Apakah betul begitu pak ?

terimakasih sebelumnya & salam

https://sites.google.com/site/thomchrists/Kebatinan-dan-Spiritual/kebatinan-dalam-keagamaan-2/Mikael.JPG

 J :     Tidak pak
Wajah itu malah mirip malaikat Mikael

 A :     Bapak Javanese2000 Yth., terimakasih atas informasinya.
selamat malam


______


 A :     
Pertama kali saya mengenal fallen angel setelah melihat film Noah yg kemarin sempat dilarang di Indonesia. Di dalam cerita film itu, mereka membantu Nabi Nuh membangun kapal dan menjaga keluarga Nabi Nuh juga, tapi dalam film digambarkan sebagai raksasa, tapi setelah saya gugel kebanyakan digambarkan sebagai malaikat seperti namanya the fallen angel.

Kalau bapak berkenan menjawab, apakah masih ada the fallen angel di bumi di Indonesia khususnya dan apakah mereka punya tugas disini pak ?

terimakasih & salam

 J :     
Fallen Angel itu adalah malaikat yg dilemparkan ke bumi karena membelot
aslinya jumlahnya 25
pemimpinnya namanya Lucifer
yang 5 sudah bertobat dan sudah diampuni, dan diterima bergabung di kerajaan yg di jawa tengah itu
yang 20 sudah dipenjarakan karena menantang, termasuk si Lucifer itu
thanks

 A :     
Bapak Javanese2000 Yth., terima kasih banyak atas penjelasannya, menambah pengetahuan saya. Sebetulnya ingin menanyakan lebih lanjut tentang identitas beliau yg di jawa tengah tapi nanti tunggu sampai bapak Javanese berkenan menjawabnya.

terimakasih & salam


________




 A :     

  Makna Injil yang terselubung

Matius (22:1-14) :
   
"Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
    
Pada suatu ketika Yesus berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan.

Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya......... Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai di sana ke perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu.

Ketika raja masuk hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana saudara masuk tanpa berpakaian pesta?’ Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba, ‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Menarik dan membuat saya harus bertanya tentang kutipan di atas : 

1‎. Apakah benar bahwa tamu undangan yang diharapkan oleh Tuhan sebenarnya terutama untuk bangsa Israel terlebih dahulu ? 

2. ‎Orang di jalan jalan  yang dimaksud adalah kita di luar israel ? Yang diberi kemurahan untuk ikut dalam pesta.. 

3. Banyak yang diberi kesempatan tapi tidak dapat menghargai kesempatan, dengan ketidak-siapan menghadiri perjamuan‎ tsb

4. Soal memanggil dan memilih adalah mutlak kuasa Tuhan, karena kita sudah diberikan kesempatan yang terbaik 

Adakah hal yang salah dari persepsi di atas Mas.? Atau ada lagi yang masih tersembunyi yang belum dapat saya tangkap dengan baik.
Mohon bimbingan dan pembabarannya Mas. Terima Kasih

Matur Suwun
Berkah Dalem

 J :     
Kira2 pemahaman anda sudah benar begitu.

Beberapa pemahaman dan kesimpulan dari tulisan itu :

1. Kerajaan Sorga adalah Kerajaan Allah.
    Raja di kerajaan itu adalah Allah.
    Tulisan itu bercerita tentang Allah dan Kerajaan Allah.

2. Orang-orang yang diperkenankan masuk ke dalam kerajaan itu, apalagi yang dimuliakan raja diundang datang ke pesta besar pernikahan anak raja, hanyalah orang-orang yang terhormat saja di mata sang raja, bukan sembarang orang di jalanan dan di pasar-pasar dan bukan sembarang orang di tempat-tempat keramaian, yang kedatangan orang-orang terhormat di pesta itu akan semakin menambah kemuliaan sang raja.

Orang-orang terhormat itu maksudnya adalah bangsa Israel yang saat itu adalah umat Tuhan, bukan bangsa-bangsa lain di bumi ini.

3. Tetapi orang-orang terhormat itu tidak menghormati rajanya, sibuk dengan duniawinya sendiri, bahkan ada yang sampai menyiksa dan membunuh hamba-hamba raja yang dikirimkan kepada mereka ketika sang raja mengingatkan mereka tentang undangan pesta nikah anaknya, sehingga sang raja terpaksa menunjukkan kebesarannya dengan menghukum mereka.

Itu gambaran tentang bangsa Israel yang tidak mengindahkan Tuhan, tidak mengindahkan hukum dan perintah Tuhan, bahkan mereka juga menyiksa dan membunuh Nabi-Nabi dan orang-orang lain utusan Tuhan yang dikirimkan kepada mereka untuk mengingatkan mereka tentang hukum dan perintah Tuhan yang harus mereka jalankan, sehingga Tuhan menghukum bangsa Israel dan kota-kotanya dengan banyak macam hukuman.

4. Orang-orang lain yang diundang ke pesta itu, selain undangan yang pertama, adalah bangsa-bangsa lain di luar bangsa Israel, termasuk kita, yang semula dianggap tidak penting bagi Tuhan, diumpamakan seperti sembarang orang yang lewat di persimpangan jalan, entah orang baik atau orang jahat.

Ini juga mengindikasikan bahwa hak waris kerajaan sorga bukan lagi hak milik eksklusif bangsa Israel, tetapi sudah juga diberikan kepada bangsa-bangsa lain, sehingga nantinya bangsa-bangsa lain itu juga boleh masuk ke dalam kerajaan sorga.

5. Tetapi aturannya sama, yang diperkenankan ikut di perjamuan pesta kerajaan adalah orang-orang yang layak saja, yaitu yang memakai pakaian pesta, bukan yang berpakaian seadanya, sehingga kedatangan mereka itu akan semakin menambah kemuliaan sang raja, bukan yang datang ke pesta kerajaan dengan berpakaian seadanya yang itu akan mengurangi kehormatan sang raja.

Sekalipun kerajaan sorga juga ditawarkan kepada bangsa-bangsa lain, dan banyak orang ingin masuk ke dalamnya, tetapi aturannya sama, tidak sembarang orang diperkenankan masuk ke dalamnya, hanya mereka yang memuliakan Tuhan saja yang boleh masuk ke dalamnya.

Banyak orang dipanggil datang oleh Tuhan, tetapi hanya sedikit saja orang yang mau datang kepadaNya dan dengan benar menjalankan perintah2Nya, banyak orang yang ditolak karena tidak dengan benar menjalankan perintah2Nya, bahkan banyak yang tidak mengenal siapa rajanya. Mereka yang tidak berkenan bagi Tuhan nantinya akan dibuang ke tempat sampah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar