Rabu, 11 Oktober 2017

Meditasi Ringan Untuk Relaksasasi Pikiran Lanjutan Dari Meditasi Inti

Cara paling mudah dan praktis untuk menenangkan hati dan pikiran adalah dengan Terapi Musik, yaitu dengan cara mendengarkan / menikmati musik. 
Musik bisa menjadi alat terapi dan alat meditasi ringan. Ketika sedang stres / depresi, musik bisa memberikan ketenangan dan perasaan lega. Apalagi hampir semua orang senang mendengarkan musik. Untuk tujuan terapi dan meditasi ringan jenis musik yang digunakan bisa apa saja, tetapi yang terbaik adalah musik / lagu yang menjadi kegemaran / favoritnya. 

Dengan cara menikmati (menghayati) alunan musik (dan syairnya) secara psikis bisa menyelaraskan pikiran dan perasaan kita. Secara otomatis tubuh, perasaan dan pikiran kita akan menyelaraskan diri dengan musik yang kita hayati itu, membuat kita merasa rileks. 
Dalam keadaan rileks tersebut tidak ada unsur negatif dari tekanan dan benturan energi dan kelistrikan di dalam tubuh, metabolisme tubuh bisa bekerja dengan lebih baik dan lebih teratur.
Masing-masing musik dan jenis musik memiliki karakteristik sendiri-sendiri dan itu bisa juga mempengaruhi kepribadian dan tipe psikologis seseorang, termasuk sikap berpikirnya, karena secara otomatis energi tubuh dan rasa dan gelombang pikirannya akan menyesuaikan diri dengan masing-masing lagu dan jenis musiknya. 

Bila lagu dan jenis musiknya adalah yang menjadi kegemaran / favoritnya, itu akan membantu memberikan relaksasi. Tetapi sebaiknya berhati-hati dengan lagu dan musik yang khusus digunakan orang dalam keilmuan tertentu (brainwave). Jika kita tidak merasa cocok dengan musiknya, dan tidak bisa menikmatinya, musik itu justru bisa mengacaukan gelombang pikiran dan kelistrikan otak kita. Yang seharusnya membuat tenang, musik itu justru bisa membuat kepala pening.

Jika itu terjadi, atau disaat lain ketika kita sedang mengalami kepala pusing, musik bisa dijadikan alat terapi penyembuhannya, yaitu sambil tiduran berbaring atau duduk santai kita mendengarkan (dan menghayati) musik dan syairnya dengan mendekatkan sumber suaranya (speaker) ke bagian atas atau belakang kepala kita. Suaranya tidak perlu disetel keras, secukupnya saja, jangan sampai malah membuat telinga budek. Terlalu sering mendengarkan suara keras (radio / TV) atau terlalu sering menggunakan earphone bisa menyebabkan sensitivitas saraf pendengaran berkurang, menjadi kurang peka terhadap suara-suara kecil, telinga menjadi terasa agak budek.

Dalam kondisi tubuh yang sedang sakit musik yang terbaik adalah yang iramanya bergenbira, yang ketika orang menikmati musiknya, semangatnya ikut terangkat. Kondisi yang bersemangat dan bergembira akan memicu kerja metabolisme tubuh yang lebih baik dalam proses penyembuhan.


Meditasi Ringan (relaksasi) ditujukan untuk melatih sugesti kita untuk menenangkan diri, membersihkan hati dan pikiran dari semua hal yang mengganggu atau membebani. Akan lebih baik bila meditasi ini juga disertai dengan musik lembut yang cocok untuk menenangkan diri.
Masa bodoh -kan semua permasalahan anda. Cobalah untuk mendapatkan ketenangan hati, supaya dapat menjadi lebih jernih dalam mencari penyelesaian jika sedang menghadapi suatu masalah.
Sebuah meditasi ringan untuk ketenangan hati dan pikiran (relaksasi) tidak dikhususkan untuk menenangkan diri ketika anda sedang banyak masalah. Kalau memang ada banyak masalah di dalam hati dan pikiran anda seharusnya masalah itu dibuang dulu, disingkirkan dulu. Meditasi ringan untuk ketenangan hati dan pikiran (relaksasi) dimaksudkan untuk menambah ketenangan hati, untuk semakin masuk ke dalam ketenangan dan keheningan, bukan untuk menghilangkan masalah.
Jika memang kita sedang ada masalah, mungkin sedang stress / depresi kalut putus cinta, sakit hati, marah dan jengkel di kantor, kesal dan jengkel di rumah, atau ada masalah lain yang membebani hati dan pikiran kita, seharusnya kita lakukan dulu Meditasi Inti untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari beban masalah. 
Jika ada permasalahan yang rasanya seperti akan membuat kepala kita meledak, apalagi sampai kita ingin bunuh diri, jangan disimpan saja, jangan dipendam. Jangan melarikan diri dari masalah dan jangan mencari pelarian. Singkirkan. Seperti di Meditasi Inti, kumpulkan semua masalah di kepala anda seperti sekumpulan kertas bekas, kemudian buang jauh sampai bersih tak bersisa. Dan lupakan, jangan diingat-ingat lagi. Sesudahnya, ketika pikiran dan perasaan sudah lebih adem dan jernih barulah anda buka kembali masalah anda yang masih memerlukan tindakan lebih lanjut.
Karena itu meditasi untuk ketenangan hati dan pikiran tidak dimaksudkan sebagai metode meditasi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kelanjutan dari metode Meditasi Inti. Karena itu diharapkan anda sudah terbiasa dan mahir melakukan Meditasi Inti tersebut.
Bagi yang ingin mencoba menjalankan meditasi ini, sugestikan dalam hati dan pikiran anda bahwa anda melakukan meditasi ini karena tersugesti untuk mengikuti meditasi dalam tulisan ini dan isi tulisan dalam halaman ini semuanya dijalankan dengan benar, karena hasilnya akan berbeda antara anda melakukannya karena keinginan anda sendiri dengan anda melakukannya karena tersugesti mengikuti tulisan ini.
Meditasi ini bisa dilakukan dengan cara duduk di kursi, duduk bersila, tiduran terlentang ataupun berdiri. Mulailah dengan doa di awal latihan, berharap pada restu Tuhan, supaya didapatkan ketenangan dengan menyebut nama Tuhan di dalam hati. Di akhir meditasi, berdoa juga memanjatkan rasa syukur atas apa yang telah dicapai pada latihan ini.
Seberapa lama anda melakukan meditasinya semuanya terserah anda. Lakukanlah sampai anda merasa tujuan dari meditasinya telah tercapai. Kalau perlu, prosesnya diulangi lagi supaya hasilnya sempurna. 
Jangan terburu-buru menyelesaikan meditasinya. Masing-masing langkah dalam meditasinya dapat diulang-ulang sebelum melakukan langkah berikutnya supaya mendapatkan kesempurnaan hasil pada masing-masing bagian meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.
Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

Lanjutkan dengan Meditasi Ringan untuk ketenangan hati sebagai berikut :
1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai.
    Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. 
    Pejamkan mata.  Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.

2.  Tariklah nafas panjang dari hidung dengan halus dan lepaskan juga dari hidung dengan halus. 
    Lakukan dengan rileks. 
    Rasakan jalannya nafas. 
    Rasakan detak jantung anda.

3.  Tenangkan hati dan pikiran anda.  
    Masa bodoh - kan semua masalah anda.     Masa bodoh - kan lingkungan anda. 
    Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian. 
    Bisa juga sambil berdoa / zikir.

4.  Bayangkan anda sedang berada di alam pegunungan, tempat yang sejuk, tenang dan damai, 
    tempat yang cocok untuk menyepi. 
    Bayangkan suasananya yang sejuk dan damai. 
    Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda. 
    
5. Bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara segar dengan tarikan nafas halus dan 
    panjang, dan sambil melepaskan nafas dengan halus lepaskan juga beban kepenatan anda menguap 
    lewat kedua telapak tangan yang terbuka ke atas dan lewat seluruh pori-pori tubuh.
    Lakukan dengan rileks. 
    Rasakan jalannya nafas. 
    Rasakan kesegaran alam yang sejuk dan damai.
    Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda. 
    Rasakan kesegarannya mengisi tubuh, hati dan pikiran anda, dan kepenatan anda menguap keluar. 

6.   Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan bisa 
    merasakan kesejukan pada tubuh anda sendiri.

7.  Bagi anda yang memerlukan jawaban penyelesaian, bayangkan kembali masalah anda. 
    Tetap rileks. 
    Bayangkan kembali masalah anda.
    Biarkan ide dan ilham mengalir dalam pikiran anda. 
    Biarkan ide dan ilham mengalir dalam pikiran anda sampai semua ide dan jawaban lengkap terkumpul.

8.  Untuk penutup, bayangkan anda sedang berada di udara terbuka. 
    Bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara bersih yang panjang beberapa kali 
    dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran anda dan setelah itu anda 
    merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.



______



Dalam langkah-langkah meditasi di atas ada sugesti untuk mengheningkan cipta dan untuk membayangkan suatu keadaan. Lakukanlah itu dengan rasa, bukan dengan pikiran. Gunakan imajinasi anda untuk memvisualisasikan kondisinya.
Meditasi di atas usahakan dilakukan di tempat yang sejuk dan tenang, tidak berisik dan tidak panas. 
Ketika sedang bermeditasi di atas anda merasakan ada angin sepoi-sepoi bertiup, bisa anda tambahkan kata-kata di dalam hati : "Segarnya alam disini .....".
Ada banyak meditasi yang di dalamnya ada laku membayangkan suatu kondisi.
Lakukanlah itu dengan santai seperti orang melamun, jangan malah keras berpikir.

Jika ada kesulitan dalam proses membayangkan kondisi alam yang tenang dan sejuk anda bisa membayangkan suatu lokasi yang pernah anda rasakan tenang dan tenteram di hati.

Meditasinya bisa dilakukan santai dengan duduk bersandar, atau bahkan dengan tiduran terlentang kaki diluruskan agak terbuka dan tangan membentang ke samping menghadap ke atas, supaya lebih rileks dan bisa santai membayangkan kondisi yang disugestikan.
Meditasinya bisa juga dilakukan di malam hari di teras rumah anda sendiri ketika suasananya tenang dan sejuk. Tapi kalau suasana malam hari menyeramkan, anda bisa melakukannya di pagi hari ketika matahari baru mulai muncul dan suasananya tenang dan sejuk. Anda bisa membayangkan tempat yang tenang dan sejuk yang menjadi favorit anda (bisa rumah orang tua, rumah kakek-nenek, sebuah tempat di pinggir sawah, atau sebuah tempat wisata).

Ini dimaksudkan untuk anda secara nyata bisa merasakan dan menghayati suasana yang tenang dan sejuk, tidak perlu lagi mencari-cari tempat lain untuk dibayangkan. Dan jika suatu saat anda bermeditasi, entah dimana anda melakukannya, anda sudah tahu dimana tempat tenang dan sejuk untuk menjadi tujuan anda membayangkannya.

Jika kita sudah terbiasa dan mahir berimajinasi dan bervisualisasi seperti meditasi di atas, dengan cara mengsugesti (/ memanipulasi) pikiran sendiri kita akan bisa mengsugestikan suasana sejuk malam hari untuk mengkondisikan tubuh kita menjadi dingin / sejuk ketika sedang kegerahan / kepanasan di siang hari, atau mengsugestikan suasana pagi hari yang hangat sejuk segar untuk mengkondisikan tubuh kita menjadi hangat / sejuk ketika sedang kedinginan di malam hari.


Dalam langkah-langkah meditasi di atas ada sugesti untuk mengheningkan cipta dan untuk membayangkan suatu keadaan. Lakukanlah itu dengan rasa, bukan dengan pikiran. Jangan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi atau membayangkan suatu keadaan. Secara sederhana bisa dikatakan proses di atas seperti kita melepaskan pikiran untuk melamun. Biarkan pikiran lepas mengalir, jangan malah digunakan untuk berkonsentrasi. 
Jika setelah bermeditasi anda merasakan pikiran anda pusing / penat, berarti anda telah banyak menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi, bukan dengan rasa, sehingga terjadi penumpukan energi di kepala. Jika mata dipejamkan, kecenderungannya memang kita akan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi. Karena itu untuk keperluan latihan, meditasinya bisa dilakukan tanpa memejamkan mata, tetapi mata jangan terfokus, lakukanlah seperti orang melamun.
Jika setelah melakukan meditasi ini anda merasakan kepala pening, badan penat, dsb, berarti anda terlalu banyak berkonsentrasi pada pikiran (seharusnya istirahatkan pikiran, batin yang bekerja), energi menumpuk terkonsentrasi di kepala. Bersihkanlah kelebihan energi itu, kipas-kipaskan energi dengan tangan anda seperti di Meditasi Inti, atau grounding (baca: Meditasi Dasar), atau energi di kepala dan bagian tubuh yang penat disalurkan ke telapak tangan dan dilepaskan menguap ke udara.
Rasa penat di kepala itu bisa dihilangkan dengan mudah dengan cara mengkipas-kipaskan energi dengan tangan anda ke kepala untuk menghilangkan konsentrasi energi di kepala. Bayangkan semua kabut putih kelebihan energi bersih tertiup kipasan tangan anda (lebih mudah lagi dengan cara berdiri berhadapan dengan hembusan kipas angin).


Mengenai laku meditasi, memang tidak selalu mudah awalnya bagi semua orang, apalagi kalau orangnya memiliki suatu masalah di dalam dirinya yang sebelumnya tidak disadarinya.
Misalnya :

1. 
Ada orang-orang yang tidak biasa hening, sehingga agak susah awalnya untuk langsung bisa hening,
    mungkin juga akan tidak sabar dalam bermeditasi.

2. 
Ada orang-orang yang terbiasa keras berpikir, sehari-harinya lebih aktif dengan pikirannya, kepalanya
    penuh dan penat dengan energi, sehingga agak sulit ketika ia harus mengendorkan pikirannya, mungkin
    untuk hening pun ia akan keras 
berkonsentrasi supaya bisa hening, bukannya mengendorkan pikirannya.    Ketika bermeditasi memejamkan mata, gelombang energi pikiran akan tampak berkecamuk seperti
    sinar-sinar atau garis-garis bersinar merah atau lingkaran-lingkaran sinar yang bergerak liar, atau merasa
    melihat ada kilatan-kilatan cahaya atau ada suara-suara letupan di dalam pikiran atau di telinga (saraf
    keseimbangan). Nantinya sesudah terbiasa bermeditasi gelombang pikirannya akan menjadi lebih halus
    dan teratur, karena sudah terbiasa untuk selaras menuju keheningan.


3. Ada 
orang-orang yang mengalami ketidakseimbangan saraf, sehingga sebentar saja memejamkan mata,
    ia merasa dirinya goyang hendak jatuh.

4. Ada juga 
orang-orang yang ada ketidakselarasan gelombang energi dalam tubuhnya, sehingga sebentar
    saja memejamkan mata, ia merasa dirinya melambung.

5. 
Ada juga orang-orang yang kondisi saraf dan energi otak dan jantungnya kurang baik, sehingga ketika
    memaksakan diri untuk bermeditasi, kepalanya terasa pening atau pusing, tekanan darahnya turun, dsb,
    gejalanya seperti orang masuk angin.

Jadi jika selama atau sesudah bermeditasi ada rasa dan gejala-gejala di atas yang kita alami, mungkin saja sebenarnya kita mengalami salah satu masalah di atas yang mungkin selama ini tidak kita sadari. 
Jadi laku bermeditasi itu sebenarnya juga menjadi cara untuk kita mendeteksi adanya masalah di dalam diri kita. Walaupun dalam kondisi sehari-hari masalah-masalah itu tidak muncul, tidak terasa gejalanya, tetapi selama atau sesudah menjalankan laku meditasi itu kemudian masalahnya akan tampak dan terasa gejalanya. Nantinya kalau sudah terbiasa bermeditasi, maka masalah-masalah di atas akan teratasi, karena tubuh, pikiran dan energi kita akan beradaptasi sendiri menyelaraskan diri menuju titik nol. Itu juga sebenarnya manfaat meditasi yang ditawarkan dalam meditasi-meditasi untuk relaksasi, penyembuhan, dsb.

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, bagi yang mengalaminya, untuk latihan awalnya bisa saja meditasinya dilakukan siang hari dan tidak 
memejamkan mata. 
Pada saat yang lain, meditasinya dilakukan malam hari dalam kondisi ruangan gelap gulita, mata boleh tidak terpejam, tetapi tetap santai, seperti orang melamun, pandangan diarahkan santai ke bawah. 
Tetapi pada latihan meditasi selanjutnya sebaiknya kita membiasakan diri untuk memejamkan mata, untuk memunculkan aktivitas batin dan sukma yang sebenarnya, yang juga berfungsi untuk mengsugesti diri untuk menyelaraskan semua energi, pikiran dan batin, untuk selaras menuju titik nol.
Untuk orang-orang yang mengalami masalah-masalah di atas Penulis menganjurkan supaya mereka melakukan meditasi menurunkan energi, karena energi yang diturunkannya ke dalam tubuhnya itu akan membantu menambahkan energi positif menyingkirkan energi-energi yang negatif dari tubuhnya dan membantunya juga menyelaraskan energi tubuhnya. Orangnya nantinya akan merasa lebih sehat dan bugar bertenaga.
Dalam setiap kita bermeditasi usahakan supaya kita bisa mengendorkan pikiran. Pikiran dikendorkan seperti orang melamun, jangan malah berpikir keras untuk berkonsentrasi. Kendorkan pikiran, biar batin dan rasa yang bekerja.
Usahakan juga supaya tempat kita bermeditasi tidak terang terkena cahaya lampu, apalagi langsung terkena cahaya matahari, karena dalam kondisi kita bermeditasi (memejamkan mata) tubuh dan saraf-saraf kita akan menjadi peka terhadap cahaya (dan energi). Jangan sampai sesudah bermeditasi itu kepala kita pusing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar